TUGAS DISKUSI KELOMPOK
KONSEP KEBIDANAN TENTANG PERAN BIDAN
SEBAGAI PELAKSANA DAN PENDIDIK
KONSEP KEBIDANAN TENTANG PERAN BIDAN
SEBAGAI PELAKSANA DAN PENDIDIK
KELAS
1 D
KELOMPOK
I:
Hilda Hardiyanti
Feri Ikawati
Rikha Novita Sari
Ana Paramita Prastiwi
Naning Winarsih
Ria Kesuma Perdani
Wulan Tertiana S.
Sirna
Rivalda Marlina Kaliele
Andhina Ratih Fitria
Hilda Hardiyanti
Feri Ikawati
Rikha Novita Sari
Ana Paramita Prastiwi
Naning Winarsih
Ria Kesuma Perdani
Wulan Tertiana S.
Sirna
Rivalda Marlina Kaliele
Andhina Ratih Fitria
AKADEMI
KEBIDANAN YOGYAKARTA
2011/2012
2011/2012
Bidan
adalah suatu profesi yang dinamis. Berhubung perubahan-perubahan terjadi begitu
cepat, para bidan harus terus menerus memperbaharui keterampilannya serta harus
meningkatkan pengetahuannya ,yang menjadi bidan praktik harus kompeten dalam
pengetahuan dan keterampilan yang diharuskan agar bisa menjadi seorang praktisi
yang aman saat ia memulai pekerjaan. Dalam melaksanakan profesinya ,bidan
memiliki beberapa peran. Diantaranya peran sebagai
pelaksana,pengelola,pembimbing dan pendidik. Namun pada materi ini,kita akan
membahas peran bidan sebagai pelaksana dan pendidik.
PERAN BIDAN SEBAGAI PELAKSANA
Bidan
memiliki tiga kategori tugas yaitu tugas mandiri, tugas kolaborasi, dan tugas
ketergantungan.
1.
TUGAS MANDIRI
Tugas-tugas mandiri bidan meliputi :
Tugas-tugas mandiri bidan meliputi :
a. Menetapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan yang diberikan mencakup :
-
Mengkaji status kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan asuhan klien.
-
Menentukan diagnosis.
-
Menyusun rencana tindakan sesuai dengan
masalah yang dihadapi.
-
Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana yang telah disusun.
-
Mengevaluasi tindakan yang telah
diberikan.
-
Membuat rencana tindak lanjut kegiatan
atau tindakan.
-
Membuat pencatatan dan pelaporan
kegiatan atau tindakan.
b. Memberikan
pelayanan dasar pranikah pada anak remaja dan melibatkan mereka sebagai klien, mencakup:
-
Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan
anak remaja dan perempuan dalam masa pranikah.
-
Menentukan diagnosis dan kebutuhan
pelayanan dasar.
-
Menyusun rencana tindakan atau layanan
sebagai prioritas mendasar bersam klien.
-
Melaksanakan tindakan/layanan sesuai
dengan rencana .
-
Mengevaluasi hasil tindakan atau layanan
yang telah diberikan bersama klien.
-
Membuat rencana tindak lanjut tindakan
atau layanan bersama klien.
-
Membuat penatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan.
c. Membrikan
asuhan kebidanan kepada klien selama kehamilan normal ,mencakup:
-
Mengkaji status kesehatan klien yang
berada dalam keadaan hamil.
-
Menentukan diagnisis kebidanan dan
kebutuhan kesehatan klien.
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan
bersama klien sesuai dengan prioritas masalah.
-
Melaksanakan asuhan kebidanan seuai
dengan rencana yang telah disusun.
-
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan bersama klien.
-
Membuat rencana tindak lanjut asuhan
yang telah diberikan bersama klien.
-
Membuat rencana tindak lanjut asuhan
kebidanan bersama klien.
-
Menbuat pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan yang telah diberikan.
d. Memberi
asuhan kebidanan kepada klien yang berada pada masa persalinan dengan
melibatkan klien atau keluarga,mencakup:
-
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada
klien dalam masa persalinan
-
Menentukan diagnosis dan kebutuhan
asuhan kebidanan dalam masa persalinan.
-
Menyusun rencana asuhan bersama klien
sesuai dengan prioritas masalah.
-
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan rencana yang telah disusun.
-
Evaluasi asuhan yang telah diberikan
bersama klien.
-
Membuat rencana tindakan pada ibu selama
persalinan sesuai dengan prioritas.
-
Membuat asuhan kebidanan.
e. Memberikan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir mencakup :
-
Mengkaji status kesehatan bayi baru
lahir dengan melibatkan keluarga.
-
Menentukan diagnosis dan kebutuhan
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir.
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai
prioritas.
-
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dngan rencan yang telah dibuat.
-
Meengevaluasi asuhan kebidanan yang
telah diberikan .
-
Membuat rencana tindak lanjut.
-
Membuat rencana pncatatan dan pelaporan
asuhan yang telah diberikan.
f. Memberikan
asuhan kebidanan pada klien dalam masa nifas dengan melibatkan klien atau
keluarga,mencakup:
-
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan pada
ibu dalam masa nifas.
-
Menentukan diagnosis dan kebutuhan
asuhan kebidanan pada masa nifas
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan
berdasarkan prioritas masalah.
-
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan rencana.
-
Mengevaluasi bersama klien untuk asuhan
kebidanan yang telah diberikan .
-
Membuat rencana tindak lanjut asuhan
kebidanan bersama klien.
g. Memberi
asuhan kebidanan pada perempuan usia subur yang membutuhkan pelayanan keluarga
berencana ,mencakup:
-
Mengkaji kebutuhan pelayanan keluarga
berencana pada PUS atau pasangan usia subur.
-
Menentukan diagnosis dan kebutuhan
pelayanan
-
Menyusun rencana pelayanan KB sesuai
dengan prioritas bersama klien.
-
Melaksanakan asuhan sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.
-
Mengvaluasi asuhan kebidanan yang telah
diberikan.
-
Membuat rencana tindak lanjut bersama
klien .
-
Membuat pencatatan dan laporan
h. Memberi
asuhan kebidanan pada perempuan dengan gangguan sistem reproduksi dan perempuan
dalam masa klimakterium serta menopause,mencakup:
-
Mengkaji status kesehatan dan kebutuhan
asuhan klien.
-
Menentukan diagnosis , prognosis, prioritas
dan kebutuhan asuhan.
-
Menyusun rencana asuhan sesuai prioritas
masalah bersama klien.
-
Melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
dengan rencana.
-
Mengevaluasi bersama klien hasil asuhan
kebidanan yang telah diberikan.
-
Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan
kebidanan.
i. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi
dan balita dengan melibatkan keluarga,menakup:
- Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan
sesuai dengan tumbuh kembang bayi atau balita.
-
Menentukan diagnosis dan prioritas
masalah.
-
Menyusun rencana asuhan sesuai dengan
rencana.
-
Melaksanakan asuhan sesuai dengan asuhan
sesuai dengan prioritas masalah.
-
Mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan
-
Membuat rencana tindak lanjut.
-
Membuat pencatatan dan pelaporan asuhan.
2. Tugas
kolaborasi
Tugas
– tugas kolaborasi atau kerjasama bidan meliputi :
a. Menerapkan
manajemen kebidanan pada setiap asuhan kebidanan sesuai fungsi kolaborasi
dengan melibatkan klien dan keluarga mencakup :
- Mengkaji masalah yang berkaitan dengan
komplikasi dan kondisi kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi.
- Menentukan diagnosis prognosis dan
prioritas kegawatdaruratan memerlukan tindakan kolaborasi.
- Merencanakan prioritas kegawatdaruratan
dan hasil kolaborasi dan kerjasama dengan klien.
- Melaksanakan tindakan sesuai dengan
rencana dan melibatkan klien.
- Mengevaliasi hasil tindakan yang telah
diberikan
- Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
- Membuat pencatatn dan pelaporan.
b. Memberi
asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama
pada kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi meliputi:
- Mengkaji kebutuhan asuhan pada kasus
resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
- Menentukan diagnosis, prognosis, dan
priorotas sesuai dengan faktor resiko serta kegawatdaruratan pada kasus resiko
tinggi.
-
Menyusun rencana asuhan dan tindakan
pertolongan pertama sesuai prioritas
-
Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
-
Membuat pencatatan dan pelaporan.
c. Memberikan
asuhan kebidanan pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi serta
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan pertolongan pertama dengan tindakan kolaborasi dengan
melibatkan klien dengan keluarga mencakup :
- Mengkaji kebututuhan asuhan kebidanan
pada ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
- Menentukan diagnosis, prognosis, dan
prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
- Menyusun rencana asuhan kebidanan pada
ibu dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai
dengan prioritas
-
Melaksakan asuhan kebidanan pada ibu
dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan memberi pertolongan pertama
sesuai prioritas
- Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan
pertolongan pertama pada ibu hamil dengan resiko tinggi
-
Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
-
Membuat pencatatan dan pelaporan
d. Memberi
asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
mencakup :
-
Mengkaji kebutuhan asuhan kepada ibu
dalam masa nifas dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang
memerlukan tindakan kolaborasi
-
Menentukan diagnosis, prognosis, dan
prioritas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada
ibu dalam masa nifas dengan resiko
tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
-
Melaksakan asuhan kebidanan pada ibu
dalam masa persalinan dengan resiko tinggi dan memberi pertolongan pertama
sesuai rencana
-
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan
pertolongan pertama
-
Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
-
Membuat pencatatan dan pelaporan
e. Memberi
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan keadaan
kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan keluarga
mencakup :
-
Mengkaji kebutuhan asuhan pada bayi baru
lahir dengan resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
tindakan kolaborasi
-
Menentukan diagnosis, prognosis, dan
prioriitas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada
bayi baru lahir dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan
prioritas
-
Melaksakan asuhan kebidanan pada bayi
baru lahir dengan resiko tinggi dan
memberi pertolongan pertama sesuai rencana
-
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan
pertolongan pertama
-
Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
-
Membuat pencatatan dan pelaporan
f. Memberi
asuhan kebidanan pada balita dengan reiko tinggi serta pertolongan pertama pada
keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi bersama klien dan
keluarga mencakup :
-
Mengkaji kebutuhan asuhan pada balita dengan
resiko tinggi dan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan tindakan kolaborasi
-
Menentukan diagnosis, prognosis, dan
prioriitas sesuai dengan faktor resiko dan keadaan kegawatdaruratan
-
Menyusun rencana asuhan kebidanan pada balita
dengan resiko tinggi dan pertolongan pertama sesuai dengan prioritas
-
Melaksakan asuhan kebidanan pada balita dengan
resiko tinggi dan memberi pertolongan pertama sesuai rencana
-
Mengevaluasi hasil asuhan kebidanan dan
pertolongan pertama
-
Menyusun rencana tindak lanjut bersama
klien
-
Membuat pencatatan dan pelaporan
3. Tugas
ketergantungan
Tugas-tugas
ketergantungan (merujuk) bidan yaitu :
a. Menerapkan
manajemen kebidanan, pada setiap asuhan kebidanan sesuai dengan fungsi
keterlibatan klien dan keluarga mencakup :
-
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan yang
memerlukan tindakan diluar lingkup kewenangan bidan dan memerlukan rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas serta sumber-sumber dan fasilitas untuk kebutuhan intervensi lebih
lanjut bersama klien/keluarga
-
Merujuk klien untuk keperluan intervensi
lebih lanjut kepada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang dengan
dokumentasi yang lengkap
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
b. Memberi
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada kasus kehamilan dengan
resiko tinggi serta kegawatdaruratan, mencakup :
-
Mengkaji kebutuhan asuhan kebidanan
melalui konsultasi dan rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas
-
Memberi pertolongan pertama pada kasus
yang memerlukan rujukan
-
Memberi asuhan kebidanan melalui
konsultasi dan rujukan
-
Mengirim klien untuk keperluan
intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang
berwenang
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
c. Memberi
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan pada ibu masa persalinan dengan penyulit tertentu
melibatkan klien dan keluarga, mencakup :
-
Mengkaji adanya penyulit dan kondisi
kegawatdaruratan pada ibu dalam persalinan yang memerlukan konsultasi dan
rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas
-
Memberi pertolongan pertama pada kasus
yang memerlukan rujukan
-
Merujuk klien untuk keperluan intervensi
lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
d. Memberi
asuhan kebidanan melalui konsultasi dan rujukan padaibu dalam masa nifas dengan
penyulit dan kegawatdaruratan dengan melibatkan klien dan keluarga, mencakup :
-
Mengkaji adanya penyulit dan kondisi
kegawatdaruratan pada ibu dalam masa nifas yang memerlukan konsultasi dan
rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas
-
Memberi pertolongan pertama pada kasus
yang memerlukan rujukan
-
Mengirim klien untuk keperluan
intervensi lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang
berwenang
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
e. Memberi
asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan
keluarga, mencakup:
-
Mengkaji adanya penyulit dan kondisi
kegawatdaruratan pada bayi baru lahir yang memerlukan konsultasi dan rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas
-
Memberi pertolongan pertama pada kasus
yang memerlukan rujukan
-
Merujuk klien untuk keperluan intervensi
lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
f. Memberi
asuhan kebidanan kepada anak balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatdaruratan yang memerlukan konsultasi serta rujukan dengan melibatkan
keluarga, mencakup:
-
Mengkaji adanya penyulit dan kondisi
kegawatdaruratan pada balita yang
memerlukan konsultasi dan rujukan
-
Menentukan diagnosis,prognosis dan
prioritas
-
Memberi pertolongan pertama pada kasus
yang memerlukan rujukan
-
Merujuk klien untuk keperluan intervensi
lebih lanjut pada petugas/institusi pelayanan kesehatan yang berwenang
-
Membuat pencatatan dan pelaporan serta
mendokumentasikan seluruh kejadian dan intervesi
Fungsi
Bidan sebagai pelaksana mencakup:
1. Melakukan
bimbingan dan penyuluhan kepada individu,keluarga, serta masyarakat (khususnya kaum
remaja) pada masa praperkawinan.
2. Melakukan
asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal, kehamilan dengan kasus
patologis tertentu, dan kehamilan dengan resiko tinggi.
3. Menolong
persalinan normal dan kasus persalinan patologis tertentu.
4. Merawat
bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan resiko tinggi.
5. Melakukan
asuhan kebidanan pada ibu nifas.
6. Memelihara
kesehatan ibu dalam masa menyusui.
7. Melakukan
pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah.
8. Memberi
pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
9. Memberi
bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem
reproduksi,termasuk wanita pada masa klimakterium internal dan menopause sesuai
dengan wewenangnya.
PERAN BIDAN SEBAGAI PENDIDIK
Sebagai pendidik, bidan memiliki dua
tugas, yaitu sebagai pendidik dan penyuluh kesehatan bagi klien serta pelatih
dan pembimbing kader.
a. Memberi
pendidikan dan penyuluhan kesehatan pada klien
Bidan memberi
pendidikan dan penyuluhan kesehatan kepada klien ( indivdu, keluarga,
kelompok,serta masyarakat) tentang penanggulangan masalah kesehatan, khususnya
yang berhubungan dengan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, mencakup:
-
Mengkaji kebutuhan pendidikan dan
penyuluhan kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan ibu, anak, dan keluarga
berencana bersama klien.
-
Menyusun rencana penyuluhan kesehatan
sesuai dengan kebutuhan yang dikaji, baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang bersama klien.
-
Mempersiapakan alat serta materi
pendidikan dan penyuluhan sesuai dengan rencana yang telah disusun.
- Melaksanakan program pendidikan dan
penyuluhan kesehatan sesuai dengan rencana jangka pendek serta jangka panjang,
dngan melibatkan unsur-unsur terkait, termasuk klien.
- Mengevaluasi hasil pendidikan atau
penyuluhan kesehatan bersama klien dan menggunakannya untuk memperbaiki serta
meningkatkan program di masa yang akan datang
- Mendokumentasikan semua kegiatan dan
hasil pendidikan atau penyuluhan kesehatan secara lengkap serta sisitematis
b. Melatih
dan membibing kader
Bidan melatih dan
membimbing kader, peserta didik kebidanan dan keperawatan, serta membina dukun
di wilayah atau tempat kerjanya, mencakup:
- Mengakaji kebutuhan pelatihan dan
bimbingan bagi kader, dukun bayi, serta peserta didik
-
Menyusun rencana pelatihan dan bimbingan
sesuai dengan hasil pengkajian
- Menyiapkan alat bantu mengajar serta
bahan untuk keperluan pelatihan dan bimbingan sesuai dengan rencana yang
disusun.
-
Melaksanakan pelatihan untuk dukun bayi
dan kader sesuai rencana yang di susun dengan melibatkan unsur-unsur terkait.
-
Membimbing peserta didik kebidanan dan
keperawatan dalam lingkup kerjanya
-
Menilai hasil pelatihan dan bimbingan
yang telah di berikan.
-
Menggunakan hasil evaluasi untuk
meningkatkan program bimbingan.
- Mendokumentasikan semua kegiatan
termasuk hasil evaluasi pelatihan serta bimbingan secara sistematis dan
lengkap.
Fungsi
bidan sebagai pendidik mencakup:
1. Memberi
penyuluhan kepada individu,keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan
pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
2. Membimbing
dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung
jawab bidan.
3. Memberi
bimbingan kepada peserta didik bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan di
masyarakat.
4. Mendidik
peserta didik bidan atau tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang
keahliannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar